Sejarah Desa Lembuak

SEJARAH DESA LEMBUAK
 
Menurut keterangan yang di peroleh dari orang-orang tua, tokoh-tokoh masyarakat serta mantan-mantan Pimpinan yang ada di bdesa Lembuak, desa Lembuak ini di dirikan /dibentuk pada tahun 1814, sebelum dibentuknya kedistrikan di narmada, sedangkan Desa Lembuak ini sudah di kepalai oleh seorang pemusung yaitu : AMAQ JELENTEH. Dasar pengangkatannya karena AMAQ JELENTEH di desa ini memang paling disegani dalam segala hal, ia pemberani dan jujur. Selama AMAQ JELENTEH memegang tampuk pimpinan , masyarakat sangat rukun, kampung-kampung yang menjadi wilayah kerjanya yaitu:
  1. Lembuak Timur
  2. Lembuak Barat
  3. Tatar
  4. Nyurlembang
  5. Nyurlembang Timur
  6. Nyurlembang Daye
  7. Selat
  8. Batu Kantar
Asal usul penduduk desa Lembuak tidak ada yang mengetahui secara pasti, hampir semua berpendapat bahwa penduduk desa ini sama tuanya dengan desa tertua di Lombok (KURIPAN) dennga Raja Bali (KARANG ASEM) penduduk desa ini tidak pernah mengungsi demikian juga pada saat Perang Melawan Belanda. Pada saat pecahnya Perang Lombok (KURIPAN) dengan Raja Bali Karang Asem terjadi pengungsian dari daerah KURIPAN (KAHURIPAN) ke Daerah NARMADA (Airmada) oleh sebagian dari Keluarga Kerajaan KAHURIPAN (KURIPAN) baik yang ingin menyelamatkan diri maupun yang karena selisih pendapat dalam peperangan menghadapi Kerajaan Karang Asem Bali yang pada saat itu pengungsian dipimpin oleh RADEN MAS SARENG GUMASNI (MBIQ BOSOK) PUTRA SULUNG dari Kerajaan KAHURIPAN (KURIPAN)   dan dalam pengungsian tersebut ikut pula seekor Sapi (Lembu) Putih yang akan dipergunakan untuk mengolah tanah dalam rangka bercocok tanam.
Untuk lebih mudah dalam pemberian nama yang baru dari tempat pengungsian tersebut maka diberi nama “ LEMBUSARI ” mengigat hasil bercocok tanam ditempat yang baru itu (DESA LEMBUSARI) cukup berhasil dan sebagian rasa Syukurnya kepaada Tuhan Yang   Maha Kuasa dilakukan upacar NUNAS SESARI , dalam Upacar NUNAS SESARI tersebut ikut pula disembelih Sapi Putih yang kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada seluruh penduduk agar sama-sama menikmati rasa syukur kepada Than Yang Maha Esa . setelah peristiwa itu karena Lembu (Sapi) Putih itu sudah tidak ada lagi dan dagingnya sudah dibagi-bagikan maka dirubahlah nama “LEMBUSARI” menjadi “ LEMBUAK “.
Pada masa itu mata pencaharian masyarakat sebagian besar betani dengan alat-alat pertanian tradisional yang sampai sekarang diterima sebagai pusaka Nenek Moyang mereka secara turun-temurun, sebagai pekerjaan sampingan ada juga yang beternak sapi, itik, ayam. Hoby ini masih kita buktikan atau diwariskan oleh penduduk desa ini, sedangkan kaum wanita cukup berdagang, sebagian senang dengan bertenun, pada umumnya tidak ada yang suka menganggur, hal ini dapat dibuktikan dengan keadaan pedagang di pasar-pasar yang dekat dengan Desa Lembuak selalu dipenuhi oleh masyarakat Desa Lembuak.
Mengenai kerajinan/ketekunan bekerja dapat dibanggakan, mereka bertahantidak mau memperoleh Rizki dari minta-minta, karena menyangkut harga diri dan memang demikian petuah-petuah orang tua, sangat hina apabila minta-minta.
Setelah “AMAQ JELENTEH “ menjalani tugas sebagai Pemusung lebih kurang selama 45 tahun, lalu karena tua ia meletakkan jabatannya sebagai Penggantinya diangkatlah seorang keluarganya juga dari Kampung Lembuak yaitu “ AMAQ MINARA “ beberapa tahun kemudian AMAQ MINARA dibantu oleh seorang juru tulis (anaknya) bernama “ L.RACHIM “  , kemudian karena sudah terlalu tua lalu atas persetujuan Kepala Distrik Ampenan Timur NURSASIH digantilah ia oleh anaknya tersebut L.RACHIM.
Mengingat luas Desa ini disebelah timur sampai dengan dikaki Gunung Rinjani , maka pada tahun 1942 oleh Pemerintah Jepang diadakan Pemecahan menjadi dua Desa Yaitu :
1.    Desa Lembuak Barat
2.    Desa Lembuak Timur
Desa Lembuak Barat adalah Desa yang sekarang sedangkan Desa Lembuak Timur adalah Desa Selat dan Desa Sesaot yang sekarang. Sejak tahun 1958 Kepala Desa L.RACHIM  sering menderita saki sehingfa untuk kelancaran Roda Pemerintahan oleh Kepala Distrik Ampenan Timur ditunjuk Kepala Desa yaitu DJUSTRUADI selama 6 bulan , dilanjutkan oleh AMAQ SARINUN selama kurang lebih 9 bulan dan KUSNAHAR selama 4 bulan.
Tahun-tahun selanjutnya di Kabupaten Lombok Barat Bupati Kepala Daerah dijab oleh LALU ANGGRAT.BA. kemudian oleh beliau pada tahun 1961 dikeluarkan Peraturan Daerah RETTOOLING Kepala-Kepala Desa se Lombok Barat. Pada bulan Juni 1961 pemilihan diadakan dan calon Kepala Desa yang ditampilkan oleh Rakyat yaitu :
1.    KUSNAHAR............................dari kampung Nyurlembang
2.    AMAQ SENAH........................dari kampung Lembuak Barat
 
Pemilihan berlangsung dengan aan , tertib dan lancar yang mendapat suara terbanyak adalah KUSNAHAR .
Sejak bulan juni 1961 Kusnahar menjalani tugasnya sebagai Kepala Desa Lembuak dengan terpaksa harus melepaskan tugas kepegawaiannya di kantor Distrik Narmada. Tugas-tugas berat yang dihadapi pada saat itu ialah tentang persoalan Agama Islam , sebab Penduduk Desa Lembuak sejak semula sebagian besar memang menganut Faham WAKTU TELU.
Syukur Alhamdulillah berkat kesabaran dan kerja sama yang baik dari para pemimpin, pemuka masyarakat yang ada di Desa Lembuak FAHAM  ISLAM  WAKTU TELU, sesungguhnya sudah berkarat (mendarah daging) di Desa Lembuak itu dapat dihapuskan walaupun dengan cara tahap demi tahap. Sehingga sekarang sudah tidak ada lagi yang berfaham waktu telu semuanya sudah mengikuti ajaran Islam sepenuhnya. Adapun penduduk yang beragama lain seperti Agama Hindu,Kristen, katolik dan Bhuda berjalan dengan baik dan selalu rukun dan damai sebagaimana yang kita harapkan bersama (tidak pernah terjadi perpecahan).
Pada waktu Kepala Desa dipimpin oleh KUSNAHAR Desa Lembuak waktu itu terdiri dari 11 kampung dengan moto “TUNGGAL KAYUN” yang merupakan singkatan dari 11 kampung yaitu :
1.    Telage Ngembeng           5. Gandari                         9. Batu Kantar
2.    Tatar                              6. Lembuak Timur            10. Nyurlembang Daye
3.    Temas                                      7. Lembuak Barat            11. Nyurlembang Barat
4.    Gondawari
Mengingat  Kepala Desa KUSNAHAR sudah tua dan telah memimpin Desa Lembuak dari tahun 1961-1990 lebih kurangnya selama 29 tahun, sesuai dengan Keputusan Bupati Lombok Barat maka diadakan pemilihan Kepala desa pada tahun 1990 adapun calon yang ditampilkan oleh masyarakat  yaitu :
1.    Drs.M.E SUKURAMIN..............dari dusun Gandari
2.    NURSIMAN.........................dari Dusun Lembuak Barat
 
Pada waktu itu yang mendapat suara terbanyak adalah Drs.M.E SUKURAMIN.  Sehingga pada tahun 1990 Kepala Desa dipimpin oleh Drs.M.E SUKURAMIN sampai dengan 1998. Kemudian pada tahun 1998 diadakan pemilhan Kepala Desa Lembuak  dengan calon-calon yaitu :
1.    Drs. H. SUKURAMIN.............dari Dusun Gandari
2.    H. MAHRUP.............................dari Dusun Nyurlembang
3.    MOH.SABIRIN.Sip.................dari Lembuak Barat
 
Suara terbanyak diraih oleh MOH.SABIRIN.Sip  sehingga pada tahun 1998 Desa Lembuak dipimpin oleh MOH.SABIRIN.Sip.
Mengingat Desa Lembuak terdiri dari 11 Dusun denngan jumlah penduduk sangat padat maka pada tahun 1999 Desa Lembuak dimekarkan menjadi 2 yaitu :
1.    Desa Lembuak................Desa Induk
2.    Desa Nyurlembang.........Desa Pemekaran
 
Dengan terjadinya pemekaran wilayah Desa, maka Desa Lembuak membawahi 10 (sepuluh) Dusun yaitu :
1.    Dusun Batu Kantar                              6. Dusun Gondawari
2.    Dusun Temas                                       7. Dusun Lembuak Timur
3.    Dusun Gandari                           8. Dusun Lembuak Barat
4.    Dusun Muhajirin                         9. Dusun Lembuak Kebon
5.    Dusun Mekar Indah                            10. Dusun Telage Ngembeng
Bertalian dengan dilakukannya pemekaran Desa Lembuak Kecamatan Narmada menjadi dua Desa, maka akan berdampak [pada strutur Pemerintahan di Desa termasuk Lambang Desa.
Dengan kesepakatan sesepuh-sesepuh Desa Lembuak maka Lambang Desa Lembuak telah dapat dibuat dengan mengandung makna filosofi yaitu Asal Usul, Dasar palsafah, kesuburan/kemakmuran, persatuan dan kesatuan serta tekad yang menuju masa depan yang lebih baik. Dalam hal ini kami mencoba untuk menjelaskan makna-makna yang tersirat dalam lambang Desa tersebut sbb:
1.    Gambar Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
2.    Gambar Padi dan Kapas menunjukkan kesuburan dan kecukupan sandang dan pangan
3.    Tiga Tali Pengikat anatar Tangkai Padi dan Kapas melambangkan
a.    Kerukunan Intern Umat Beragama
b.    Kerukunan Antar Umat Beragama
c.    Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah
4.    Gambar Lumbung  melambangkan ciri khas dari Daerah Lombok
5.    Tiang Lumbung sebangyak 4 (empat)
a.    Keagamaan                (Alim Ulama/Tokoh Agama)
b.    Kemasyarakatan                  (Tokoh-Tokoh Masyarakat)
c.    Keilmuan                            (Cerdik Pandai)
d.   Ketataprajaan            (Pemerintahan)
6.    Batu Pondasi Desa Lembuak membwahi beberapa pedusunan yang setiap saat bisa mengalami perubahan.
7.    Gambar Sapi Putih lambang ketulusan hati, kesucian dan merupakan cikal bakal darimana Desa Lembuak
8.    Gambar Air dibawah Pondasi melambangkan letak Desa Lembuak yang berada di tengah-tengah Kota Narmada yang Sangat terkenal dengan Kota Air
9.    Tukisan Moto dalam Pita yaitu TUNGGAL KAYUN  mengandung arti
a.    TUNGGAL                (Satu, atau Tekad yang Bulat)
b.    KAYUN                    (Kehendak/Keinginan)
10. Garis-Garis yang Bersudut 5 melambangkan Dasar Negara yaitu PANCASILA
11. Warna Dasar Biru Muda melambangkan ruang tanpa batas, bahwa Desa Lembuak selalu mengembangkan diri tanpa batas dan tidak pernah berhenti.
12. Warna Biru Tua melambangkan Kedalaman, Keteduhan serta Kedewasaan
Pemerintahan Desa Lembuak yang dipimpin oleh MOH.SABIRIN.Sip tidak bisa berahir sampai denga batas masa jabatannya sehingga beliau dapat menjalankan Roda pemerintahan di Desa Lembuak selam 5 tahun. Maka pada tanggal 27 fabuari 2004, telah diusulkan pejabatan Kepala Desa Lembuak sementara yaitu MULIA MANDRIA.
Kemudian pada tanggal 25 juli 2005 diadaka pemilihan kepala Desa Lembuak dengan calon-calonnya yaitu :
1.    H. M. SIDIQ MUHLIS..................................dari Dusun Muhajirin
2.    DARWILIS....................................................dari Dusun Lembuak Barat
3.    SEPDI BAYU ASKUARI.ST........................dari Dusun Gondawari
4.    H. SYURATMIN ALI....................................dari Dusun Lembuak Barat
Dalam pemilhan itu suara terbanyak diraih oleh DARWILIS , pada hari  Sabtu 27 Agustus 2005, DARWILIS dilantik oleh Camat Narmada Drs.RACHMAD RADJIMIN atas nama Bupati Lombok Barat DARWILIS resmi menjadi Kepala Desa Lembuak, Kec.Narmada, Lombok Barat.